Penyebab Mesin Mobil Cepat Panas dan Cara Solusi Ampuhnya
Pemilihan mobil bekas yang tepat mutlak hukumnya, jangan sampai lengah yang berujung pada kekecewaan mengendarai mobil bekas. Namun jika bertemu kondisi naas, tidak beruntung atau lalai dalam memilih mobil bekas seperti kedapatan mesin mobil cepat panas saat di jalan. Ingat jangan panik!
Tapi sebelum langkah apa yang diambil agar mobil Sahabat tidak makin mengalami kerusakan yang parah. Perlu diketahui, mesin mobil cepat panas biasanya karena sistem mesin tersebut tidak bagus, kecuali ada penyebabnya seperti macet yang terlalu panjang. Namun jika mesin memiliki sistem yang bagus hal ini pastinya tidak akan terjadi.
Lalu langkah tepat apa yang harus dilakukan saat mesin mobil cepat panas atau mengalami overheat, pertama diamkan terlebih dahulu beberapa saat. Selanjutnya pastikan mesin benar-benar dingin, jangan sekali-kali menyiram mesin atau menambahkan air murni atau water coolant. Jika mesin sudah benar-benar dingin, barulah ditambahkan water coolant atau air murni. Karena jika mesin tengah panas, disiram atau ditambahkan air murni atau water coolant. Ini bisa membuat beberapa part mesin bengkok, karena tersiram air.
Penyebab Mesin Mobil Cepat Panas
Tidak hanya itu, penyebab mesin mobil cepat panas itu bisa bermacam-macam Sahabat. Untuk lebih paham apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya, Sahabat perlu menyimak informasi dibawah ini.
Radiator dan Selang Radiator
Salah satu hal yang menjadi penyebab mesin mobil cepat panas yaitu pada radiator dan selang radiator yang mengalami kebocoran. Sehingga pastikan jika kondisi radiator dan selang selalu dalam kondisi baik serta tidak mengalami penyumbatan. Jika kerusakan yang ada cukup parah, maka akan lebih baik jika Sahabat segera melakukan penggantian pada radiator sehingga tidak membuat mesin mobil cepat panas kembali.
Penggunaan Cairan Radiator Yang Tidak Tepat
Penyebab lain dari kondisi mesin mobil cepat panas adalah pada penggunaan cairan di dalam radiator yang tidak tepat. Jika Sahabat menggunakan air biasa sebagai cairan pengisi radiator maka tentu saja membuat kondisi di dalam radiator menjadi cepat kotor. Mengapa? Hal ini dikarenakan kandungan yang ada di dalam air biasa menyebabkan banyak logam, mineral ataupun unsur lainnya yang akan menyebabkan kerak di dalam elemen radiator.
Untuk mencegah mesin mobil cepat panas Sahabat hanya perlu menggunakan cairan yang memang khusus digunakan untuk mengisi radiator atau coolant. Namun jika Sahabat tetap memilih air biasa sebagai pengisi radiator maka Sahabat harus melakukan penggantian setidaknya 5 minggu sekali.
Sirkulasi Radiator Yang Tidak Lancar
Penyebab mesin mobil cepat panas lainnya datang lagi dari kondisi radiator yang kurang baik, tepatnya dikarenakan sirkulasi air yang ada di dalam radiator kurang lancar. Hal ini bisa disebabkan karena penggunaan cairan radiator yang kurang tepat. Sehingga malah membuat adanya karat ataupun kotoran yang menempel di dalam komponen radiator yang akan membuat sirkulasi cairan radiator menjadi kurang lancar.
Sehingga Sahabat perlu melakukan perawatan secara rutin pada kondisi radiator Sahabat. Untuk itu lakukan penggantian cairan radiator ketika telah menempuh 20.000 km. Jika kondisi radiator terlalu parah, maka Sahabat bisa mencoba mengganti kisi-kisi yang ada pada radiator.
Kualitas Oli Mobil
Kualitas dari oli mobil yang digunakan akan menjadi penyebab dari mesin mobil cepat panas. Oli dengan kualitas yang rendah akan cepat menyebabkan mesin mengalami overheating, bahkan membuat mesin mobil dapat mati mendadak ketika sedang dikendarai. Hal ini dikarenakan oli berkualitas rendah biasanya tidak terlalu memiliki kemampuan yang tinggi untuk bisa menahan panas yang berlebihan.
Sehingga agar mencegah mesin mobil cepat panas, sangatlah penting menggunakan oli yang memang berkualitas serta sesuai dengan spesifikasi mobil yang Sahabat miliki agar membuat kinerja mobil menjadi lebih maksimal. Selain itu jangan lupa untuk melakukan pengecekan rutin terkait kondisi mesin mobil Sahabat, jangan sampai terjadi kebocoran pada oli yang dibiarkan terus menerus.
Thermostat yang Rusak
Thermostat merupakan komponen yang berfungsi sebagai pengukur suhu pada mesin kendaraan, dapat dikatakan jika thermostat adalah komponen yang cukup vital pada sistem engine cooling. Sehingga jika kondisi thermostat mengalami kerusakan, maka tentu saja menyebabkan kerja thermostat sebagai pengukur temperatur menjadi tidak tepat.
Kipas Pendingin Mengalami Kerusakan
Penyebab lainnya mesin mobil cepat panas bisa berasal dari kondisi kipas radiator yang mengalami trouble ataupun tidak bekerja pada umumnya. Tentunya kinerja yang tidak maksimal ini membuat sensor switching yang ada tidak akan dapat membaca tindakan yang ada. Misalnya saja jika seharusnya switching bisa menerima sensor agar dapat menyalakan kipas pendingin, namun saat sensor sedang mengalami kerusakan maka membuat kipas pendingin tidak dapat berputar seperti normalnya.
Penggunaan BBM Yang Tidak Tepat
Tak hanya penggunaan oli yang tidak tepat saja yang akan menyebabkan mesin mobil cepat panas, penggunaan BBM yang tidak sesuai dapat menyebabkan kondisi serupa. Hal ini karena kadar oktan dari bahan bakar yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi mobil sehingga nantinya membuat mobil knocking. Jika dibiarkan terus menerus membuat kondisi mesin menjadi cepat panas.
Mengatasi Mesin Mobil Cepat Panas
Ketika Sahabat mengalami perubahan suhu mesin yang cepat meningkat saat dikendarai, maka sebaiknya Sahabat jangan meneruskan untuk berkendara. Akan lebih baik jika Sahabat mengatasinya terlebih dahulu dengan cara-cara di bawah ini.
- Saat terjadi overheat pada mesin kendaraan, maka akan lebih baik jika Sahabat segera memberhentikan mobil Sahabat di pinggir jalan. Kemudian matikan mesin agar mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah lagi. Setelah itu barulah perhatikan jarum temperatur yang ada.
- Buka kap mesin agar panas yang ada tidak terperangkap pada mesin kendaraan. Namun Sahabat perlu hati hati saat membukanya, dikarenakan tuas berada di dekat radiator yang dapat membuat Sahabat bisa terkena panas dari radiator.
- Jangan sesekali membuka tutup radiator langsung di saat kondisi mesin masih panas. Hal ini akan menyebabkan uap serta air yang bertekanan tinggi terlepas dan menyebabkan luka bakar serius jika mengenai kulit sahabat.
- Setelah mesin mulai dingin, Sahabat bisa mencoba memeriksa tabung cadangan air radiator.
- Perhatikan volume cairan radiator, apakah kurang atau tidak. Jika air di dalam radiator kurang maka Sahabat bisa mengisinya hingga pada posisi garis atas. Kekurangan cairan pada radiator dapat membahayakan mesin kendaraan.
- Jika radiator mengalami kerusakan, maka mungkin saja terjadi kebocoran di dalam sistem pendingin mobil. Jika Sahabat memahami mesin, maka Sahabat bisa mencoba untuk memeriksa radiator apakah terjadi kebocoran atau tidak.
Namun jika Sahabat kurang paham, akan lebih baik untuk segera membawa kendaraan ke bengkel terdekat. Nah itu tadi beberapa penyebab mesin mobil cepat panas yang dapat Sahabat ketahui. Kondisi mesin yang menjadi cepat panas tentu bukanlah hal yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Segera atas masalah yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi. Jika tidak tentu saja akan membuat komponen-komponen mobil lainnya mengalami kerusakan yang membuat performa mobil menurun.
Social Link